Selasa, 19 Juli 2022

PELAKOR AKHIR ZAMAN

 

Ciri-ciri PELAKOR nggak bisa langsung disimpulkan secara langsung. Ketika beberapa ciri-ciri ini muncul sebaiknya cari tahu dengan pasti dan komunikasikan dengan baik alasan-alasan sikapnya yang mulai berubah. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Mungkin dia benar sedang tertarik dengan suami orang atau malah dia ternyata ingin menarik kembali perhatian sang suami.

Ciri-ciri yang sering ada walau tidak semuanya benar namun akurat 89%

1.    Narsistik

Narsistik merupakan suatu gambaran individu yang cenderung suka meminta pengaguman, pujian dan pemujaan diri tentang kebutuhan akan keunikan, kelebihan, kesuksesan, kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan orang lain, serta meminta perhatian yang lebih dari orang lain sebagai bentuk penilaian atas dirinya.

Menurut Handayani (2016), kepribadian narsistik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Narsistik tidak tampak (vulnerable narcissism)

Narsistik tidak tampak (vulnerable narcissism) menggambarkan individu yang cenderung menunjukkan sikap membela diri, rapuh, menyangkal, ingin selalu lebih dari orang lain, ketidak-cakapan, cenderung merasa kurang, berpengaruh negatif. Vulnerability pada harga diri membuat individu dengan kecenderungan narsistik mudah terluka oleh kritik. Selain itu, individu dengan narsistik tidak tampak lebih sering terlihat cemas, khawatir, curiga, gugup, emosional, sengit, dan suka mengeluh.

b. Narsistik tampak (grandiose narcissism)

Narsistik tampak (grandiose narcissism) menggambarkan individu yang cenderung menganggap dirinya istimewa, cenderung untuk memamerkan diri, membutuhkan banyak pujian dari orang lain, melakukan agresi, dan sikap mendominasi di lingkungannya. Selain itu, individu dengan narsistik tampak juga memiliki sifat keras kepala, memiliki perilaku yang tidak sopan, pandai berbicara, cenderung asertif, dan sering menjadi seseorang yang menentukan sesuatu dalam lingkungannya.

 

2.    Rendah diri yang terselubung

Para PELAKOR memiliki sifat narsistik. Namun di sisi lain, PELAKOR memiliki rasa rendah diri terhadap sesuatu. Entah itu penampilan, pekerjaan, hubungan, atau hal lain yang membuat PELAKOR merasa tak dihargai. rendah diri atau kompleks inferioritas adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan demikian dapat muncul sebagai akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasinya saja. Rasa rendah diri sering terjadi tanpa disadari dan bisa membuat orang yang merasakannya melakukan kompensasi yang berlebihan untuk mengimbanginya, berupa prestasi yang spektakuler, atau perilaku antisosial yang ekstrem, atau keduanya sekaligus. Tidak seperti rasa rendah diri yang normal, yang dapat mendorong pencapaian prestasi, kompleks rasa rendah diri adalah berupa keadaan putus asa parah, yang mengakibatkan orang yang mengalaminya melarikan diri saat mengalami kesulitan.

3.    Mencari pembenaran atas kesalahannya

Aku tidak mendapatkan apa yang aku cari darinya. Dia pantas mendapatkan pembalasan seperti ini. Aku juga berhak bahagia." Hal-hal seperti inilah yang biasanya PELAKOR katakan kepada diri sendiri. Ciri-cirinya

Ketika curhat pada orang lain, PELAKOR membuat seolah-olah gak pernah salah. Bahkan PELAKOR juga menanamkan pembenaran ini dalam benaknya sendiri. Meski tahu kalau salah, PELAKOR gak pernah berusaha meminta maaf. PELAKOR juga sering mengabaikan hati nuraninya sendiri. Alhasil, PELAKOR terbiasa merasa benar dan akan sangat sakit hati jika merasa disalahkan. Ketika PELAKOR merasa tersudut, biasanya PELAKOR diam dan mengajak hubungan intim kepada pasangan yang sudah tidak disukainya.

4.    Punya Hubungan Tak Sehat dengan Orangtua

PELAKOR bisa tampil dg mempesona dan pintar Jika dia berbohong atau berbicara kasar kepada orangtuanya, PELAKOR memiliki hubungan disfungsional. Ciri-ciri yang paling kelihatan adalah PELAKOR memaki atau memarahi orang tuanya dan merasa itu tidak salah. Biasanya juga, sifat ini turunan dari orang tua yang secara tidak sadar diikuti.

5.     Selalu Rapi dengan Barang Pribadi, tapi Lupa Detail

Akan menuntut pasangan untuk tidak melanggar privasi dan bisa benar-benar marah jika pasangan ingin melihat jejaring sosial atau ponsel. Ponsel selalu dalam pengawasan. Jika dibiarkan begitu saja, BIASANYA sudah di hapus chatting nya. Mungkin hal yang lumrah ketika PELAKOR sering sibuk dengan gadget-nya. Tapi jangan sampai hanya karena sibuk bersosialisasi lewat handphone jadi lupa waktu dan mengabaikan kewajiban-kewajibannya sebagai istri. Namun PELAKOR akhir zaman pintar-pintar. PELAKOR tidak mengabaikan kewajibannya agar chat BEJAD terus berjalan.

6.    Hobi Mengkritik dan Mengoreksi Pasangan

Saat PELAKOR ketahuan, PELAKOR akan bersikeras bahwa ia tidak melakukan kesalahan. PELAKOR akan bersikap manipulatif agar kesalahan tidak berada di pihaknya. Ia juga akan memojokkan suami setiap kali bertengkar.

7.    Nggak betah ketika berada dekat dengan suaminya

Menghabiskan waktu dengan keluarga adalah hal yang penting. Sekadar menghabiskan waktu berdua di rumah atau jalan-jalan. Tapi kalau sang PELAKOR terlihat nggak nyaman dengan suaminya dan merasa nggak betah, hal ini perlu dipertanyakan. Apalagi kalau sang PELAKOR sangat menunjukkan sikap nggak nyamannya, pasti bisa menjurus ke pertengkaran. Sebaiknya hal ini juga ditindaklanjuti dengan mencari tahu dan menyelesaikan segera masalah seperti ini kalau mau hubungan tetap langgeng. Namun PELAKOR akhir zaman terang-terangan mengakui kebejadannya.

8.    Tanpa sebab, ada saatnya tiba-tiba baik atau manja dengan suami

Tiba-tiba bersikap manja, ada maksud tertentu yang sebenarnya ada dibalik itu. Bisa saja untuk menutupi kecurangan atau bisa juga PELAKOR sedang ada masalah dengan selingkuhan dan butuh sosok pria untuk mengobati kegalauan, tentu saja hal itu akan langsung bisa didapatkan dari suami. Biasanya PELAKOR justru menunjukkan sikap dominan, suka mengkritik, bahkan mengoreksi. Dengan membuat Anda merasa perlu mengoreksi diri sendiri, dia sekaligus mengalihkan pikiran suami dari kecurigaan atas perilakunya di luar.

Banyak menuntut hal yang bermacam-macam dan itu sulit untuk Anda wujudkan. Dia berubah seperti itu untuk membuat suami merasa memiliki kekurangan banyak. Sehingga PELAKOR bisa pura-pura marah dan menghindar dalam waktu tertentu sesuai keadaan.

"Ini adalah cara yang digunakan PELAKOR akhie zaman untuk memanipulasi agar suami meragukan penilaian dan pada akhirnya mempertanyakan hak-hak suami sendiri,

9.    Tidak ada gairah seksual

Biasanya PELAKOR pre akhir zaman sudah kehilangan nafsu seksualnya, namun PELAKOR akhir zaman menunjukkan hubungan seksual masih terjaga dan liar. Itu untuk melampiaskan nafsunya atau berimajinasi dengan suami orang yang dicintainya.

 

10. Tiba-tiba sering bersenandung lagu


PELAKOR akhir zaman tiba-tiba menyanyikan lagu cinta busuk mengenai keadaan PELAKOR akhir zaman saat itu. Ketika ditanya, PELAKOR akhir zaman dengan terus terang menyatakan suka dengan lagu itu.

11. Nekat

PELAKOR akhir zaman tidak segan-segan mengancam akan meninggalkan semuanya tanpa pikir panjang yang pada akhirnya pasangan menuruti kebejadannya. Kabar baik jika sasarannya tercapai, kalau tidak? PELAKOR akhir zaman akan merana.

Demikian beberapa hal ciri-ciri pengelana hati. Semoga bermanfaat bagi yang tersakiti.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Khawatir Tuhanku

 Khawatir adalah teman setiaku Dia selalu mengisi hari2ku Tiada rasa khawatir membuatku gundah Jangan pergi dariku Aku berdoa tapi tidak cuk...